"Yo, kamu bawa kado untukku tidak?" Tanya Kumala dengan menyodorkan tangannya sebagai tanda menagih kepada Rio.
Rio yang masih minum sirup langsung menoleh. Laki-laki itu tidak terkejut dengan sikap Kumala karena dari dulu perempuan itu selalu bersikap seperti itu padanya, mungkin karena mereka sudah akrab sejak kecil jadi membuat Kumala tidak merasa sungkan untuk meminta sebuah hadiah.
"Aku tidak beli kado untukmu." Rio memilih mengatakan hal itu walau sebenarnya laki-laki itu membeli kado dan dititipkan kepada mamanya. Rio yang paham akan sikap Kumala yang mudah sekali terbawa perasaan membuatnya memilih tidak memberi kado tersebut secara langsung.
"Kenapa?" Kumala segera menarik tangannya kembali saat merasa kecewa dengan jawaban Rio.
"Buat apa? Kamu kan anak orang kaya tidak perlu kado murah dariku," terang laki-laki itu dengan sangat mudah.