"Bagaimana rasanya Kak? Apakah enak?" Rania masih menunggu ucapan Rio tentang pujian roti kering yang dibuatnya.
"Biasa saja." Laki-laki itu masih punya kue buatan Rania, namun laki-laki itu tidak memuji sama sekali makanan hasil buatan gadis tersebut.
Rania yang mendengar perkataan Rio mengerucutkan bibirnya, Gadis itu merasa Rio memang keterlaluan tidak bisa menyenangkan hati orang lain meskipun hanya pura-pura. Sebenarnya kepura-puraan memang bukanlah hal yang baik, tetapi jika hal itu dapat menyenangkan orang lain Bukankah tidak apa-apa tapi tidak perlulah dilebih-lebihkan.