Rania sekarang yang berada ada di rumah, tadi Gibran mengantar Gadis itu sampai kembali ke rumah. Sedangkan laki-laki itu kembali ke rumah Kanaya, ia mengatakan akan mengajak Kanaya kembali kontrol ke rumah sakit. Gadis yang sudah mengubah bajunya dengan pakaian biasa itu membaringkan tubuhnya di atas kasur dengan wajah lelah. Tangannya ia letakkan di belakang kepala sambil memandang ke arah langit-langit. Di rumah yang besar itu hanya ada mbak yang membantu memasak dan bersih-bersih di rumah, tidak ada ayahnya dan juga tidak ada kakaknya. Tiba-tiba rasa rindu terasa dihati Rania tatkala kesepian kini Gadis itu rasakan.
Entah apa yang sedang Rania pikirkan yang membuat kedua matanya masih fokus menatap langit-langit di kamarnya. Gadis itu beralih memandang jam dinding terlihat angka menunjukkan pukul 1 siang. Pantas saja ia merasakan sangat panas ternyata matahari masih pergi atas, Gadis itu tadi kembali pukul 11 siang dan kini sudah saja berubah menjadi jam satu.