Chereads / Gibranku / Chapter 152 - Siapa Dia?

Chapter 152 - Siapa Dia?

Kanaya awalnya ingin mandi pagi tetapi perempuan itu mengurungkan niatnya karena merasa badannya masih terasa semir semilir angin. Mungkin jika ingin mandi perempuan itu akan merebus air panas terlebih dahulu itupun akan dilakukannya nanti jika matahari sudah bersinar terik.

Kanaya sedang duduk di teras sambil menikmati 1 gelas teh hangat di meja dan sebuah toples kecil yang berisi roti kering. Berada di rumah sakit sehari saja perempuan itu sudah merasa membutuhkan udara segar, melihat pepohonan di halaman rumahnya rasanya udara yang terhirup dan masuk ke hidungnya benar-benar terasa berbeda. Di rumah sakit cenderung berbau obat-obatan sedangkan di rumah dan di halaman lebih terasa nyaman dan segar karena nikmatnya alam tidak tertandingi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS