Hari ini niat Gibran ingin kembali menemukan Kanaya di rumah untuk memastikan keadaan perempuan itu sudah membaik atau belum. Memintanya bekerja? Bukan itu tujuan Gibran, ia sungguh-sungguh peduli tentang keadaan Kanaya. Laki-laki itu masih membuka pintu apartemennya untuk keluar. Namun betapa ia terkejut saat melihat sosok perempuan berdiri di depan pintu apartemennya.
"Kamu," Gibran menunjuk ke arah ke seorang gadis yang tersenyum kearahnya.
"Halo Kak Gibran, apa kabar? Sudah berapa hari kita tidak bertemu." Ujar gadis itu pada pada Gibran.
"Bukankah ini masih pagi?" Laki-laki itu setelahnya melihat jam yang melingkar di tangannya, jam tersebut menunjukkan pukul 6 pagi.
"Iya ini masih pagi. Apa aku salah datang ke sini?"
Gibran bingung harus menjawab apa karena memang jika di jam seperti itu tentu saja mengganggu aktivitas seseorang siapapun itu.
"Ini Kak," Rania menyodorkan satu kotak kecil pada Gibran sambil membentuk senyum di wajahnya.