"Aku tidak seperti yang kamu fikir buat apa aku memanfaatkan hal semacam itu sementara aku bisa saja mengirim taxi maupun sopir pribadi di rumah," ujar Rania merasa kesal dengan tuduhan Rio.
Mendengar ucapan Rania, Rio langsung tertawa terbahak-bahak merasa apa yang diucapkan Gadis itu sangat tidak masuk akal.
"Memang kamu siapa, bisa sekali mengundang seorang sopir?"
Rania mengeraskan rahangnya sambil menatap Rio dengan kesal. Memang dia belum pernah datang kerumah Rania, waktu mengantar pulang juga tidak sampai di depan rumah gadis tersebut. Hanya Rian yang memang sudah masuk ke dalam rumahnya, jadi Rio tentu saja menertawakan apa yang diucapkan oleh Rania karena memang laki-laki itu belum tahu siapa Rania yang sesungguhnya.