Rio dan Rian mulai meminum minuman yang Aidan berikan. Mereka menghabiskanya sampai tak tersisa seakan kedua lelaki itu benar-benar merasa haus. Padahal bukan hal itu yang dirasakan mereka, mereka berdua hanya berusaha menghargai apa yang Aidan berikan meskipun berupa hal yang sederhana.
"Kita pulang dulu ya," ujar Rian.
"Iya terima kasih sudah mampir ke rumahku," ujar laki-laki itu merasa sangat senang dengan kedatangan mereka di rumahnya.
"Iya sama-sama. Jangan lupa datang ke kafeku atau ke restoran Rio, kita akan berikan pekerjaan untukmu."
Rio dan Rian memberi tawaran kepada Aidan untuk bekerja di cafe atau restoran mereka, mereka juga tidak akan merendahkan laki-laki itu dengan mempekerjakannya dengan pekerjaan yang tidak pantas.
"Iya terima kasih banyak."