Chereads / Gibranku / Chapter 110 - Budak Cinta

Chapter 110 - Budak Cinta

"Kanaya, aku-- aku-- masih menyayangimu." Dengan susah payah Gibran mengatakan apa yang sejak lama ingin ia katakan pada Kanaya.

Karena yang spontan menoleh hatinya yang baru saja rapuh mendengar ucapan Gibran seperti menjadi obat baginya bahkan penyembuh. Tetapi perempuan itu masih tidak yakin dengan apa yang baru saja ia dengar dengan kedua telinganya.

"Maksud kamu?"

"Aku masih menyayangimu. Aku berharap kita akan bersama lagi."

Kanaya tidak tahu dia harus merasa bahagia atau bersedih mendengar pengakuan jujur Gibran. Dalam hati ia bahagia mengetahui laki-laki itu masih menyayanginya tetapi dalam hal lain perempuan itu tidak yakin dengan pengakuan laki-laki yang ada dihadapannya tersebut.

"Bolehkah aku jujur? Jujur saja aku tidak percaya dengan ucapanmu."

Gibran mengernyitkan keningnya tatapannya juga ragu. "Tidak percaya denganku, memangnya kenapa?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS