Terlihat kedua mata Rania mulai terbuka tampang bahagia menghiasi wajah Rio kali ini. Tentu saja laki-laki itu merasa senang gadis yang berbaring karena perbuatannya sudah siuman.
"Kak Rio berada di sini?" suara itu terdengar samar dan sangat kecil, tak selantang biasanya.
"Iya aku disini, kamu baik-baik saja kan?"
"Iya aku baik-baik saja kak. Bagaimana kak Rio bisa tahu kalau aku berada disini? Bukankah Kak Rio kemarin meninggalkanku di jalan."
Rio langsung bungkam, Rania mengulang ucapan yang membuat hatinya terasa tercabik cabik sendiri.
"Kak Rio sudah makan belum?"
Kalimat itu berhasil membuat Rio menatapnya padahal seharusnya Rio yang bertanya pada Rania tapi justru gadis baik itu yang bertanya tentang keadaan Rio. Sungguh Rio tidak menyangka gadis itu ternyata sangat berbeda.