Tidak mungkin juga ia jujur kedatangannya ke tempat itu untuk mencari Kanaya, tentu hal itu akan membuat mereka curiga.
"Saya ingin mencari-- Pak Handoko," celetuk Gibran saat merasa alasan itu adalah hal yang paling tepat.
"Oh, Pak Handoko sedang ada urusan ke jalan raya," ungkap salah satu laki-laki itu.
"Kalau boleh tahu urusan apa?"
"Mengejar seseorang."
Gibran manggut-manggut paham, ia tidak memberitahu akan menyusul Pak Handoko. Gibran memilih mengatakan untuk menemuinya di lain waktu.
"Ya sudah saya pergi dulu," pamit Gibran pada mereka.
"Ya ya," jawab mereka serempak.
Gibran segera melangkah cepat untuk mencari keberadaan Kanaya di jalan raya, ia harap dirinya tidak terlambat untuk menemui mereka di tempat itu.