"Ini Pak." Kanaya meletakkan satu gelas kopi susu itu di meja kerja Gibran.
Gibran yang masih memegang sebuah berkas di tanganya, ia melirik ke arah Kanaya. Kemudian, ia letakkan berkas itu di meja untuk melihat cara kerja Kanaya.
"Ini kamu yang buat?" Tanya Gibran merasa tidak yakin.
"Hmm ... Gibran nanti aku pulangnya jam berapa?" Perempuan itu sepertinya enggan untuk menjawab ia berusaha mengalihkan arah pembicaraan Gibran.
"Kamu yang sopan, aku ini bosmu," ujar laki-laki itu merasa tidak terima.
"Maaf aku kan baru pertama kerja jadi sekretarismu, jadinya masih lupa."
Gibran memilih tidak menjawab, ia mengambil gelas yang berisikan kopi susu itu untuk dia minum.
"Kenapa kamu tidak sekalian mengambil minumu?" Tanya laki-laki itu saat sudah berhasil meneguk satu tegukan kopi susu.
"Aku nanti saja, lagi pula aku senang kalau minumanya dibuatkan oleh teman-temanku."
"Maksud kamu Toni?" Sahut laki-laki itu dengan suara tak santai.