"Kak Arka." Kanaya masih menatap Arka yang ternyata sudah menantinya sejak pagi.
"Ayo aku antar."
"Tidak perlu, Kak. Aku bisa berangkat sendiri," tolak Kanaya dengan halus.
"Tolong Nay, jangan berubah. Aku hanya ingin melihat Kanaya yang dulu yang selalu menghargaiku."
Kanaya hanya diam, ia berasa sudah kebingungan untuk menjawab. Padahal bukan maksudnya untuk berubah, tapi apa yang bisa di lakukanya agar tidak menjadikan segalanya menjadi memburuk karena kesala pahaman.
"Aku hari ini ada perlu dulu sebelum ke kantor, lebih baik Kak Arka tidak mengantarku agar tidak terlambat ke kantor."
Arka menatap pakaian Kanaya, ia merasa ada yang berbeda pagi ini.
"Kamu masih bekerja jadi OB?"
"Emm ...." Kanaya cukup kesulitan untuk menjawab.
"Kenapa pakaianmu berubah? Apa kamu memakai sragam saat di kantor nantinya."
"Aku sudah tidak jadi office girl hari ini." Kanaya memilih jujur saja.
"Wah ... benarkah?" Arka ikut bahagia, ekspresi Arka juga nampak lebih mendukung.
"Iya Kak."