Kini Kanaya sudah berada di taman kota yang Ratu maksud, sesekali air mata masih menetes dari kedua kelopak mata Kanaya karena masih teringat kejadian beberapa saat yang lalu. Rasanya Kanaya begitu menyesal telah meminjam uang kepada Pak Handoko, tapi walau bagaimanapun dia adalah orang yang telah membantunya membayar pembayaran rumah sakit kala itu, meskipun berakhir dengan hal menyedihkan seperti sekarang.
Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya Ratu datang juga. Kanaya merasa tenang saat melihat perempuan itu benar-benar bisa datang menemuinya. Perempuan itu mengangkat sudut bibirnya untuk tersenyum, lalu ia berdiri dari duduknya untuk menyambut kedatangan Ratu. Seseorang yang di nantinya masih berjalan cepat menujunya. Kemudian, saat Ratu sudah di dekatnya perempuan itu tiba-tiba memeluknya.
"Aku rindu sekali padamu, satu minggu lebih aku tidak berjumpa denganmu. Kamu apa kabar?" Ucap Kanaya dari balik punggung Ratu dengan kedua mata yang masih berkaca-kaca.