"Terimalasih Kak Arka," ucap Kanaya saat sudah sampai di depan kantor. Perempuan itu hendak membuka sabuk pengaman. Namun, ditahan oleh Arka.
"Maaf." Arka segera menarikĀ tangannya kembali.
"Iya tidak apa-apa. Ada apa Kak?" Kanaya cukup bingung saat Arka mencegah kepergiannya.
"Bagaimana dengan tawaranku tadi?"
"Hmm ... InsyaAlloh ya Kak, aku tidak bisa janji."
"Baiklah."
"Terima kasih banyak. Aku kerja dulu." Setelah Kanaya berpamitan dengan Arka, perempuan itu segera turun dari mobilnya dan segera masuk ke kantor. Dari permintaan Gibran ia sudah terlambat sekitar 15 menit yang lalu.
Kanaya berjalan sembari menarik nafas panjang. "Hari pertama masak sudah telah sih," gerutu perempuan itu.