Kakak Rania ternyata menunda kepulangan besok, dan malam ini Rania mendapat kabar kalau kakaknya masih menginap di hotel. Menurut gadis itu ini kesempatan bagus untuk melihat keadaaan Rio sebantar, akan tetapi ada Surya di rumahnya yang juga ikut mengawasi. Sekarang semakin sulit untuk Rania pergi pergi sesuka hati. Meskipun sudah di larang namun Rania pikir setidaknya melihat Rio sudah baik baik saja akan membuat perasaanya jauh lebih tenang.
Gadis itu mondar mandir di kamar, ia juga menanti Surya pergi dari rumahnya. Sudah hampir dua jam laki laki itu tak kunjung pergi sehingga waktu sekarang tidak memungkinkan dirinya untuk pergi ke rumah seseorang yaitu Rio.
Tok! Tok!
Terdengar suara ketukan pintu di depan kamar Rani, ia pun cukup terkejut karena sebelumnya tidak ada suara langkah kaki terdengar.
"Ini, si Mbak mungkin," tebak Rania yang buru buru membuka pintu.
"Mba-" Kalimat Rania terhenti saat melihat yang ada di depan kamarnya adalah Surya.
"Kak Surya?"
