"Apa yang mereka bicarakan berdua?" Laki laki itu sejak tadi tampak tidak tenang meninggalkan kedua insan itu.
"Kenapa? Lo cemburu," tuduh Gibran dengan gamblang.
Kedua lelaki itu sedang berada di kantin rumah sakit untuk makan. Sebenarnya awalnya kedunya bingung harus pergi kemana setelah ingat kalau perut kedua sama sama lapar keduanya sama sama ingat dengan tempat mujarab itu secara instan. Hmm ... soal makanan pasti mudah di ingat.
"Cemburu? Ucapan lo ngawur. Bukan itu, gue ngerasa nggak enak sama Rania yang masih wujud pakai pakaian sekolah, takut keluarga nyariin."
"Iya ya, lo benar." Gibran juga baru tersadar dengan ucapan Rian, itu memang benar, dan ini salah mereka yang menghubungi Rania. Ya, mereka yang membuat Rania datang secepat kilat tadi.
"Nah, lo tahu kan?"
Gibran langsung terpikir dengan ucapan Rian yang ada benarnya.
"Kita datangi aja gimana?"
"Jangan dulu, biar mereka bicara sebentar nanti kita datangi lagi," ujar Rian.