Kanaya begitu ragu untuk turun dari mobil, memang ini bukan pertama baginya datang di rumah Arka tetapi waktu itu ia tidak pernah bertemu dengan orang tua Arka, hanya pernah melihatnya pada sebuah foto. Kanaya yang belum siap masih berpikir-pikir kembali antara siap turun dan tidak. Pikiran perempuan itu mulai kemana-mana, tentu saja ia tidak tenang berada di tempat yang baru.
"Ayo turun, Nay," terlihat Arka yang masih sibuk melepas sabuk pengamannya. Berbeda dengan Kanaya yang sudah mulai merasa nervous, tetapi justru bersemangat mungkin karena keinginan lama itu kini berwujud yaitu memperkenalkan Kanaya kepada orang tuanya.
"Emm ... iya."
Arka sekarang sudah berada di luar mobil, namun perempuan itu masih berada di dalam enggan untuk segera turun. Hal itu membuat Arka mengangkat sebelah alisnya penuh tanya dan juga kekhawatiran.
"Nay, Kenapa tidak cepat turun?" Tanya laki-laki itu dari luar jendela mobil.