"Kau hanya perlu diam... Aku akan mengurusnya." Bisik Jae, lalu dia menoleh ke belakang.
"Aku akan melakukan nya, karena dia pacar ku." Ucap Jae dengan sombong.
Rose mengangguk, dia sudah siap dengan apa yang di lakukan oleh Jae pada nya, dia hanya bisa menurut sebelum dia lebih di lecehkan oleh pria brengsek itu.
Jae memeluk Rose untuk beberapa detik, lalu mengangkat kepala nya dan membungkuk sedikit untuk mencapai bibir Rose. Perempuan itu melihat ketulusan dalam mata nya Jae dia hanya bisa diam tanpa bisa melawan nya.
Lalu Jae menghela napas nya di tempat yang dia inginkan. Rose merasakan napas Jae dengan mengikuti apa yang diinginkan oleh pria itu. Ini... Sangat melegakan.
"Sialan! Mereka benar benar pacaran!" Ketus pria itu yang langsung pergi sebelum di tuntut dan dilaporkan pada polisi.