Chereads / Perjuangan Menjadi Idol / Chapter 14 - Tidak Sengaja

Chapter 14 - Tidak Sengaja

Tapi sekarang setelah semua yang kulakukan dan ku jalani, aku mengerti kenapa semua orang memerlukan pasangan. Tapi... karena yang ku jalani sekarang malah membuat aku sulit untuk mencari pasangan.

-------

Yah sekarang mereka sedang ke tempat pesanan terkahir mereka. Chessy memaksa untuk dia saja membawa makanan dari Somin. Adam malah ketawa ketawa aja, rada aneh emang nih si neng Chessy.

Sedikit jauh tempat itu, dan Adam menyewa sepeda pancal kayuh akhir nya, Chessy duduk di belakang jok sepeda nya. Menyenangkan sekali menikmati kebebasan yang luar biasa nikmat itu, Chessy menyapa beberapa orang dan baru sadar jika dia bukan Chessy melainkan Park Yu Jin. Nama samaran nya.

Adam mengayuh sepeda itu ke ih cepat dan membuat Chessy sangat ketakutan. Memukul punggung Adam hingga akhirnya dia memeluk pinggang Adam secara tidak sengaja. Nyaman sekali rasa nya, lebih nyaman dari guling Chessy.

Adam tersenyum nakal, akhirnya rencana dia berhasil. Setelah dua puluh menit mengayuh, mereka sampai ke gang itu. Sangat gelap dan remang remang, bau alkohol di mana mana. Bukankah ini klub ilegal?

Itu memang berbentuk rumah besar, tapi banyak sekali pemandangan dewasa di depan nya. Seseorang menyuruh mereka masuk dan memberikan nya sendiri pada madam Jogh. Chessy dan Adam hanya mengangguk angguk saja, seakan mereka biasa dengan tempat ini.

Adam menggandeng tangan Chessy supaya tidak terseret dengan kelompok lainnya. Tapi saat Adam memberikan kota nasi itu, tiba tiba saja Chessy hilang di sana, rasa nya begitu panik ia ada di sana.

"Pergilah!" Teriak Adam pada salah satu wanita yang menawari nya minuman.

Disisi lain Chessy terus di paksa untuk meminum alkohol oleh salah satu orang yang lebih dewasa dari dia, Chessy berusaha melepaskan tangan orang itu yang merangkul nya. Uh... sangat menyebalkan.

Orang itu bahkan berusaha untuk mencium Chessy dengan paksa, Chessy mendorong tubuh orang itu dengan kuat, tapi sia sia semua nya. Dia tidak berhasil melakukan nya.

"Hey!" Teriak Adam. Buk! Buk! Tendangan nya begitu keras hingga membuat orang itu jatuh.

Karena Adam melihat wig Chessy yang udah lepas, dia merangkul Chessy dan menutupi kepala nya dengan jaket nya. Chessy sangat ketakutan bahkan dia tidak bisa bernapas, rasanya begitu menyesakkan.

.

.

.

Mereka ada di balik gang itu, ada tempat kosong terbengkalai, Adam memberikan Chessy minum biasa. Tapi Chessy belum tenang juga, dia kesusahan untuk mengambil napas.

"Are you okay?" Tanya Adam. Chessy hanya mengangguk saja, padahal Chessy sangat sulit sekali dalam menarik napas nya. Rasa nya begitu sulit sekarang.

Adam mulai panik karena dia bisa mendengar kan deru napas berat Chessy.

Adam menatap Chessy dengan penuh perhatian, mata nya terus tertuju pada bibir milik Chessy yang seksi itu, sedangkan Chessy terus menunduk dan berusaha menyembunyikan suara napas nya yang sangat berat itu.

Chuup. Chessy terkejut dengan yang apa di lakukan oleh Adam, memang Chessy jadi lebih mudah bernapas, tapi bukan dengan cara ini juga. Kiss. Adam melakukannya dengan benar, dia juga memeluk Chessy dan membuat Chessy nyaman dan tidak ketakutan.

Chessy mendorong tubuh Adam, memang dia bisa bernapas dengan baik sekarang, hanya saja... jantung nya tidak bisa berhenti berdetak dengan normal kembali. Adam mengaduh kesakitan karena di dorong oleh Chessy.

"Gak usah deket deket!" Ketus Chessy dengan tangan nya yang menunjuk ke arah Adam.

"Eh, eh, jangan salah paham... anu... anu...." Adam berpikir untuk menjawab apa.

"Anu anu apa ha?!" Bentak Chessy dengan jahat.

"Gak sengaja! Ayok pulang!" Kata Adam yang baru sadar kalau perbuatan nya udah kelewatan ternyata.

Dia membonceng Chessy yang sedikit membuat jarak dengan nya. Setelah sampai ke warung milik bibi Ahn, Chessy mendekap kan lengan nya dan menatap bibi Ahn dengan wajah badmood nya.

Chessy sebelum nya telah memaki wig nya lagi. Bibi Ahn senang plus gembira karena uang nya banyak, dia juga memberikan upah untuk Chessy dan Adam.

"Eh Jongi kenapa bibi mu warna merah? Kamu pake lipstik kayak boy band sekarang?" Tanya Bi Ahn yang melihat bibir milik Adam yang sedikit aneh warna nya.

Adam langsung mengelap nya dengan bersih.

"Oh... habis gituan yah? Iya kan? Aduh Jongi Jongi, tuh pacar mu kayak nya kurang puas. Ih!" Celoteh Bi Ahn.

"Eh! Kata siapa Bi? Enak saja. Itu, tadi itu... aku..."

"Aku habis enak enak kan?" Kata Bi Ahn yang menggoda Adam dengan jurus rumpi level 5 nya itu.

Adam menghembus kan napasnya dengan kesal. "Bisa bisa nya Bi Ahn berpikiran seperti itu! Aku kan tidak sengaja!"

Adam menyesal sekali. Chessy menatap Adam dengan amarahnya yang telah meluap luap itu.

"Gue anterin yah Chessy? ayolah Chessy...." Bujuk Adam.

Chessy hanya menyeringai saja, tapi Adam tetap mengikutinya sambil berceloteh kalau tadi dia tidak sadar dan tidak sengaja. Masa bodoh, Chessy tau kalau itu hanya modus biasa.

Adam menarik tangan Chessy sebelum dia masuk ke dalam apartemen nya. Adam memeluk Chessy dengan erat seakan akan tidak ingin kehilangan orang yang ada di depan nya itu. Chessy menoleh ke arah kanan kiri, tidak ada siapa siapa untung nya.

"Gue gak sengaja Chessy. Gue janji gak bakalan ngelakuin lagi, jangan ninggalin gue dong Chessy. Lagi pula seharusnya kamu suka saat aku tidak sengaja melakukan nya. Aku ini tampan dan seksi, apakah kamu tidak suka Chessy? Apa tipe idaman mu? Bagaimana dan seperti apa?" Tanya Adam sambil terus mendekap Lisa dengan erat nya.

Chessy terdiam, apa yang baru saja Adam katakan itu?

"Chessy? Kamu Chessy kan?" Tanya Rose yang tiba tiba aja udah ada di belakang nya.

Saat Chessy berbalik, dia sangat gugup.

"Eh maap mbak, kirain temen saya." Kata Rose yang saat liat wajah Chessy ternyata bukan.

"Gak mungkin Chessy jelek. Chessy cantik, amit amit dah..." Kata Rose pelan.

Meski Chessy kedengaran apa yang dikatakan Rose itu. Ugh!

"Iya iya. Sana pulang lo!" Kata Chessy.

Dia menoleh ke arah Rose yang udah masuk Lift, memeluk Adam lagi, dia bisa merasakan ABS yang di miliki Adam itu.

"Gue suka kok. Dikit." Kata Chessy yang langsung lari ke arah lift.

Adam menatap Chessy dan euphoria untuk nya.

"Yo!" Teriak Adam kesenangan.

dia tidak menyangka jika sikap tidak sengaja nya itu akan membuat Chessy senang juga.

Dia pulang ke rumah nya dengan wajah sumringah, meski dia harus melakukan pelatihan koreografi nya karena sekarang dia harus bekerja keras lebih giat lagi. Ketidak sengaja an itu membuat Adam sangat bersemangat.