Lardo menghela napas panjang, baiklah. Kalau kamu membutuhkan sesuatu kamu bisa memanggilku. Lardo mengecup bibir Lalita lama, aku sangat merindukanmu sayang. Apa benar aku harus menunggumu selama tiga bulan baru aku bisa kembali menyentuhmu.
Lalita melotot kerena ulah Lardo menciumnya di depan Mia.
Jadi kamu tidak percaya padaku.
"Bukan begitu sayang, hanya saja itu sangat lama. Lardo menyugar rambutnya ke belakang. Istirahatlah kamu pasti lelah. Lardo kembali mencuri ciuman panjang di bibir Lalita".
Mia menyengol lengan Lalita. Aku tidak tahu kakakku yang bajingan itu sangat mesum. Apa Lardo selalu menciummu dengan panas seperti tadi ?.
Wajah Lalita memerah.