WARNING TYPO!
.
Semua orang segera bergerak tanpa tau kalau ternyata, satu sama lain kepribadian bisa berkomunikasi dan saling mengiba sambil menyimpan dendam. Setelah ucapan Jidan yang tanpa pikir panjang itu, sungguh tidak seharusnya dia bersikap gegabah.
Jiya menangis dan suara teriakan terdengar, saat dua suster keluar dari kamar milik Laila. Wajah mereka pucat dan tubuhnya menggigil memeluk satu sama lain.
"I-i-itu pak, di dalam suster Vina berdarah. Kepalanya... kepalanya pak!!"
Dan segera mereka masuk untuk melihat apa yang baru saja di katakan suster tersebut, di sana sosok suster Vina yang di sebutkan tergeletak di atas lantai kamar mandi dengan darah di wajah dan kepalanya. Hal paling membuat mereka ngilu adalah, hidungnya bengkok dan bagian jidatnya memar parah. Pun pakaiannya menghilang.
....