Sudah tiga hari mereka menghabiskan masa cutinya. Maka hari ini tinggalah mereka harus berangkat kerja. Pagi ini sudah kalang kabut, apalagi mereka berada di rumah Ronald yang agak jauh dari kantor. "Sayang sarapanmu. Sebentar aku ambilkan dasimu." Sasha meletakkan roti yang baru dia panggang. Setelah itu berjalan ke kamarnya utnuk melihat suaminya apakah sudah selesai mandi atau belum. Ternyata sang suami sudah memakai celana dan baru akan memakai kemeja. Sasha dengan lihai mengalungkan dasi ke leher sang suami. Setelah itu mengikatnya dengan rapi. Terakhir jasnya melekat di tubuhnya.
"Kita sarapan? Ayah mana?" tanya Nevan karena mertuanya itu tidak kelihatan.