Saat ini Ray masih merasa sangat sedih dengan kepergian ayahnya yang mendadak, bahkan Ray tidak pernah menyangka jika hari pernikahannya dengan Rabia adalah hari Papa meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.
"Mas Ray..., saya tau mas sangat kehilangan Papa saat ini... tapi jika mas terus menangis Papa pasti juga akan ikut sedih." ucap Rabia.
Setidaknya saat ini Ray masih memiliki Mama, kedua adik perempuannya dan juga istri Rabia yang sangat pengertian dan membuat Ray memiliki semangat dalam menjalani kehidupannya kembali.
"Mas merasa menjadi seorang putra yang baik untuk Papa dek, selama Papa hidup mas belum pernah membuat Papa bahagia." ucap sambil mengeratkan tangan mereka yang saling menggenggam seakan saat ini Ray benar rapuh.
"Mas masih bisa mewujudkan keinginan Papa dengan selalu mendoakan Papa dan berusaha untuk mewujudkan keinginan Papa yang pernah Papa bicarakan dengan Mas." ucap Rabia.