"Bagaimana keadaan di luar?"
"Para pemimpin dan perwakilan mereka sudah berkumpul di area pertandingan."
Eveline mengangguk-anggukkan kepalanya dengan senyum miring terukir di wajahnya. Mata yang dipenuhi akan tekad balas dendam yang membara memberikan teror tersendiri bagi orang-orang yang menatap matanya secara langsung maupun berada di sekitarnya.
Eveline bangkit dari singgasananya, tempat di mana dia merasa memiliki status yang sangat tinggi hingga bisa menginjak-injak orang lain. Kaki Eveline melangkah mendekati jendela yang menghubungkannya dengan pemandangan yang ada di luar.
"Bagaimana dengan Dira?"
Bawahan Eveline yang kini berdiri di sampingnya menatap Eveline dengan tatapan rumit. Bawahan itu tahu bahwa Eveline orang yang angkuh. Dia ingin menjadi yang terbaik tanpa tahu bahwa definisi yang terbaik itu ada bermacam-macam. Sehingga yang terbaik tidak dimiliki oleh satu orang, melainkan lebih dari satu orang yang dikategorikan sebagai yang terbaik di bidang tertentu.