Tar!
"ARGH!!"
Jeritan memilukan terdengar dari salah satu sel penjara bawah tanah yang ada di Black Eagle. Suara cambuk yang mengenai permukaan kulit memberikan rasa ngeri pada para tahanan yang ada di penjara tersebut. Jangan tanyakan apa yang dirasakan oleh sang penerima cambukan tersebut, karena hanya rasa sakit mengerikan yang dirasakan.
"Bunuh... b-bunuh saja a-aku..." Suara bergetar tersebut membuat Doni tersenyum miring.
Mata Doni menikmati pemandangan yang terjadi di depannya. Dia duduk di kursi di luar sel penjara menyaksikan bagaimana Dimas dicambuk oleh bawahannya. "Hanya satu pertanyaan yang ku ajukan. Tapi, kamu bahkan tidak bisa menjawabnya. Di mana Natalie berada, Dimas?"