"Aku begitu tidak berdaya karena rasa takut. Ketakutan membuatku terlihat lemah, tapi bukan itu yang ku inginkan. Aku ingin melindungimu, namun aku bahkan belum bisa melindungi diriku sendiri. Menyedihkan. Hidupku sejak awal sudah menyedihkan." (Dimas)
*****
Dimas menatap waspada sekelilingnya. Dia merasa ada yang mengikutinya setelah dia pulang sekolah. Dimas sekarang sedang berjalan menuju kontrakan, tempatnya tinggal selama ini. Kontrakannya tidak jauh dari SMA Merpati, jadi dia hanya berjalan kaki saat pulang dan pergi ke sekolah.
Dimas berlari ketika melihat kontrakannya sudah terlihat oleh matanya. Benar saja, saat Dimas berlari ada yang ikut berlari mengejarnya di belakang. Dimas segera merogoh saku celana dan mengambil kunci untuk membuka pintu.
Tangan Dimas gemetaran saat berusaha memasukkan kunci ke lubang kunci yang ada di pintu. "Cepat... Cepat..."