"Ketika spekulasi ditampar dengan fakta, banyak pihak yang tidak percaya. Mereka sudah terlalu yakin dengan pendapat yang mereka pegang padahal fakta sudah dipaparkan dengan jelas di depan mata mereka. Semuanya tak peduli dengan kebenaran, karena kepuasan berpendapatlah yang membuat mereka terhibur. Benar-benar manusia yang mendapatkan kebahagiaan dari mencaci-maki orang-orang." (Adinda)
*****
Prang!
"Sialan! Kenapa kalian tidak becus dalam menangani berita seperti ini?!"
Teriakan menggelegar terdengar di ruangan Christian. Hanya di dalam ruangan tersebut teriakan itu terdengar begitu keras. Itu karena ruangan Christian kedap suara sehingga suaranya terendam di dinding tanpa ada orang luar yang bisa mendengarnya.
Meja kerja yang tadinya rapih terlihat berantakan dengan dokumen-dokumen yang berserakan di lantai. Vas bunga yang ada di meja juga dilempar dan pecah tepat di depan bawahannya yang berlutut dengan tubuh gemetar samar.