"Sudah cukup kamu berkorban banyak untukku. Sekarang, waktunya aku yang akan menolongmu dari jeratan yang membelenggu dirimu. Tak apa, aku tidak keberatan. Karena dalam rasa cinta harus ada keseimbangan. Ada saatnya salah satu mengalah, dan yang satu mendapatkan keinginannya, begitu pun dengan sebaliknya." (Dira)
*****
Hah, hah, hah...
Suara napas yang terengah-engah terdengar dari kedua orang yang saling menyandarkan dahinya. Napas mereka terasa memburu setelah melakukan ciuman panas yang membuat para penonton berkeringat.
"Sorry, Honey." Azka mengusap jejak air mata di pipi Dira. Azka mengangkat Dira ala bridal style membuat Dira memeluk leher Azka dan menyembunyikan wajahnya. Azka merasa bahunya basah, Dira sepertinya kembali menangis membuat hati Azka terasa perih.