"Sungguh miris ketika kita menjaga hati untuk orang yang kita cintai. Namun, orang tersebut tidak melakukan hal yang sebaliknya. Itulah mengapa banyak terjadi penghianatan dan mereka berlaku seakan mereka korban. Padahal merekalah penyebab dari pengkhianatan tersebut terjadi." (Dira)
*****
"Tutup mulutmu, Richard! Aku tidak akan segan-segan merobek mulutmu jika kamu mengatakan sebutan itu padaku!" Natalie kali ini benar-benar marah. Kobaran api terpancar di matanya yang kelam.
Natalie menggenggam erat pisau kecil miliknya sampai tangannya memerah. Richard mengamati perubahan Natalie yang sangat berbeda dari sebelumnya. "Tenanglah. Tenangkan dirimu terlebih dahulu. Tidakkah kamu mengontrol emosimu?"
Natalie menarik napasnya dalam-dalam untuk meredam amarahnya. Emosi Natalie tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir sehingga Natalie selalu lepas kontrol. "Mau bagaimana lagi? Bagaimana aku bisa stabil jika dia...."