"Kadang kita merasa bahwa kita hanya berada ditempat dan tidak berkembang seperti yang lain. Akan tetapi, apa yang kita lihat akan berbeda di mata orang lain. Karena sekecil apapun perubahan yang dilakukan oleh diri kita, orang yang pertama kali menyadarinya pasti orang lain bukan diri kita sendiri." (Azka)
*****
Dahi Azka mengernyit ketika mengamati bangunan megah yang ada di depannya. Bukan kesan bagus yang Azka dapat, tapi justru terlihat seram karena didominasi dengan warna abu-abu. Azka memang diajak oleh Hendra yang akan membawanya ke suatu tempat dan Azka menurutinya.
Tampak seorang pria seumuran dengan ayahnya keluar dari rumah tersebut. Di belakang pria itu, ada sosok laki-laki yang wajahnya tak asing bagi Azka. Dia seperti pernah melihat wajahnya, tapi entah di mana.
"Sudah lama sekali kamu tidak berkunjung, Hendra. Apa kamu melupakanku, heh?" Pria itu memeluk Hendra ala laki-laki. Hendra membalas pelukan pria itu dengan kekehan.