William kembali melanjutkan ucapannya karena tak kunjung mendengar respon dari Dimas. "Inilah aku yang sesungguhnya, bertindak sesuai dengan pertimbangan ku sendiri. Lagipula aku lebih suka menunjukkan sikap burukku daripada memberikanmu kebaikan palsu yang hanya akan menjadi racun."
Setelah William selesai mengatakan kalimat tersebut, hanya ada keheningan menyelimuti. Kedua pria itu akhirnya memutuskan untuk saling diam satu sama lain dan tenggelam dalam pikiran masing-masing. Itu berlalu dalam waktu lama sebelum akhirnya Dimas melangkah pergi meninggalkan William. Walaupun sebelumnya mereka saling diam dengan perasaan rumit, mereka sebenarnya tahu bahwa lebih baik menelan semua perasaan mereka di situasi tersebut.
***
Natalie baru saja tiba di kantor. Dia meletakkan tas kecil yang dibawanya di meja kerja. Para karyawan juga sudah mulai berdatangan. Perempuan itu mengedarkan pandangannya, memperhatikan bahwa tak ada tanda-tanda kedatangan Dimas.