Kemudian, waktu berlalu begitu cepat. Penanganan Dimas telah selesai. Dokter keluar dari ruangan dan dihadapkan oleh Christian. Dokter tersebut memiliki raut wajah yang terdapat jejak penyesalan.
"Pak, kondisi pasien sudah stabil. Kami telah menanganinya dengan baik berkat pendonoran darah dari putra Anda. Namun,... pasien mengalami amnesia. Terdapat beberapa kelainan juga yang menjadi efek akibat benturan keras pada kepalanya."
Christian tertegun mendengar penjelasan dokter tersebut. Dia langsung menerobos masuk ke dalam dan mendapati Dimas yang berbaring tak sadarkan diri dengan kepala yang dililit perban.
"Kapan dia akan bangun?" Christian bertanya dengan suara menyeramkan.
Dokter tersebut menelan ludah kasar dan menjawab pertanyaan dengan hati-hati. "Pasien akan bangun kurang lebih satu jam lagi. Saya akan memeriksa lebih lanjut mengenai kondisi pasien setelah dia bangun."
Christian menggertakkan gigi marah. "Kalau begitu, pergi dari sini!"