Christian menggertakkan gigi sambil memelototi pria itu. "Dedrick, omong kosong apa yang kamu ucapkan?! Bagaimana bisa kamu menghasut adikmu dan bukannya membantuku menjelaskannya pada Dimas?!"
Dedrick tersenyum miring, dia mengendikkan bahunya acuh tak acuh. Saat ini ekspresi di wajahnya benar-benar terlihat menyebalkan. "Papa, bukankah saat ini aku sedang membantumu memberikan penjelasan pada Dimas? Ucapanku tak mengandung omong kosong sedikitpun. Lagipula, aku memang membantumu menjelaskan semua yang tak bisa kamu katakan pada Dimas karena berusaha kamu tutup-tutupi."
"Dedrick! Anak sialan! Tutup mulutmu! Dimas, tak perlu mendengarkan omong kosong kakakmu yang tidak berguna itu!" Christian tak segan-segan memaki putranya sendiri yang mengatakan kebenaran yang menjadi aibnya. Christian juga tidak menyangka bahwa Dedrick tak mau bekerja sama dalam menipu Dimas.