Omar melirik Tessa dan mendapati tangan putrinya yang berada di bawah meja terkepal erat. Sorot mata Tessa bahkan terlihat penuh amarah melihat Natalie di dekat Dimas.
Omar meletakkan tangannya di atas kepalan tangan Tessa, mengingatkan putrinya akan tujuan pertemuan yang dilakukannya dengan Dimas. Omar memberikan isyarat melalui tatapannya. "Ingat tujuan kita, Putriku."
Tessa mengembuskan napas dan kembali memasang ekspresi yang seperti biasa, penuh senyum dan terlihat anggun. Dia membalas isyarat Omar melalui tatapan yang seakan mengatakan, "Aku tak mungkin lupa akan tujuan kita, Pa."
Acara makan siang berjalan dengan lancar tanpa adanya keributan tak berarti. Pembicaraan di antara Omar dan Dimas juga tak memiliki masalah apapun. Di saat kedua pria itu berbincang-bincang mengenai bisnis sesekali, Natalie dan Tessa sebagai pendamping yang masing-masing menemani kedua pria itu, saling diam satu sama lain.