"Aku tidak ingin terlibat lebih jauh dengan urusannya. Jika dia menginginkan kebenaran di masa lalu, maka carilah sendiri melalui orang yang kau hormati itu. Karena dialah masalah utama yang harus kau hadapi." William hanya bisa mengucapkan kata-kata tersebut dalam hatinya. Jika dia membuka mulutnya mengenai masa lalu Dimas walau sedikit, posisinya akan terancam. Christian pastinya tak akan membiarkan William lolos dengan mudah jika masa lalu Dimas terungkap.
"Kak Liam! Jawab dulu pertanyaanku!" Dimas berdiri hendak mengejar William yang pergi menuju kamarnya.
William menghentikan langkahnya membuat Dimas refleks melakukan hal yang sama. Tangan William terkepal erat, giginya bergemelatuk seolah ingin sekali mengeluarkan berbagai macam kata. Tapi, pada akhirnya lagi-lagi hanya sebuah petunjuklah yang bisa dia tinggalkan pada Dimas agar bisa menemukan jawaban yang dicarinya.