Dengan berat hati, mereka sepakat mengambil keputusan. "Baiklah, Tuan Muda. Kami akan melepaskan gadis kecil ini."
Natalie merasakan cengkeraman di tangannya sudah mengendur. Dia langsung berlari ke arah Dimas, takut jikalau orang-orang itu berubah pikiran. Natalie bersembunyi di balik punggung Dimas, memegang erat jaket yang dikenakan anak laki-laki itu.
"Dimas, aku takut..." Natalie bergumam pelan dengan suara yang terdengar bergetar, menandakan bahwa dia benar-benar ketakutan.
Dimas meraih tangan mungil Natalie, menggenggamnya erat berusaha menenangkan gadis kecil itu. "Nata, tenanglah. Semua akan baik-baik saja."
Natalie tersentak ketika tangannya yang dingin bersentuhan dengan tangan Dimas yang memiliki suhu tubuh berlawanan dengan dirinya. Hal ini mengirimkan perasaan merinding di tubuh Natalie karena suhu panas tersebut menusuk hingga ke tulang-tulangnya.