"Nata,... bagaimana dengan hubungan kita?" Dimas bertanya dengan suara pelan. Tangannya menjadi dingin karena was-was menunggu jawaban dari Natalie.
Natalie membalas genggaman tangan Dimas, memberikan kehangatan pada Dimas. "Kamu mengacu pada status hubungan kita?"
Dimas menganggukkan kepala tanpa menatap mata Natalie, dia terlalu takut jikalau Natalie memandangnya dengan tatapan lain. "Apa kamu menerima perasaanku?"
Natalie berpikir sejenak, rasanya tak baik jika dia menggantungkan hubungannya dengan Dimas. Bisa-bisa akan ada perempuan seperti Tessa yang sok dekat dengan Dimas padahal Dimas bahkan tak mengenalnya. Dimas itu seperti gula yang sengaja ditaruh di atas piring. Banyak semut-semut yang berlari ke arah gula yang berada di ruangan terbuka. Jika tak segera diambil, maka gula tersebut akan habis dikerubungi oleh semut.
"Apa kamu menyukaiku?" Natalie menatap serius Dimas.