"Pak! Pak Dimas!"
Dimas tersadar dari lamunan ketika tepukan mendarat di bahunya. Pria yang sedang duduk di kursi kerja di Lawrence Company memandangi sekretaris pribadinya. Dimas memutar-mutar pulpen yang dia gunakan untuk menandatangani beberapa dokumen.
Ini sudah 3 bulan berlalu semenjak insiden saat Dimas terbangun dari koma yang dia sangka sebagai pingsan beberapa hari saja. Pria itu masih tak mempercayai perkataan dari orang-orang di sekitar dan hanya menganggapnya sebagai kejadian yang sudah berlalu.
Waktu itu setelah Dimas diperiksa beberapa kali oleh dokter, dia akhirnya diperbolehkan pulang. Dimas pulang ke mansion Keluarga Lawrence dengan bermodalkan ingatan yang masih tersisa. Beruntungnya ternyata ingatan Dimas tidak salah sehingga membuat Dimas semakin yakin bahwa dia tidaklah koma melainkan hanya pingsan saja.