Penjara bawah tanah yang ada di markas baru Black Angel dipenuhi keheningan yang menusuk. Setelah beberapa saat yang lalu terdengar suara desingan peluru, penjara kembali tenang.
"Nat, lo baik-baik aja?" Dira mendekati Natalie yang napasnya terdengar memburu. Dira menatap wajah Natalie yang terlihat tidak baik.
Dira tersenyum kecil, dia berjongkok di samping Natalie yang memegang dada kirinya. "Apa yang lo rasakan, Nat?"
Natalie menggigit bibir bawahnya, dada kirinya terasa perih dan rasa panas memenuhi matanya. "Sakit, Dir... Gue enggak menyangka bahkan di saat-saat terakhir hidupnya, tak ada kata penyesalan dan maaf atas kesalahan yang dia perbuat."
Air mata menggenang di pelupuk mata Natalie. Seburuk apapun Doni, dia tetaplah ayah Natalie. Natalie sangat ingin balas dendam dan membunuh Doni dengan tangannya sendiri. Akan tetapi, hati kecilnya mengharapkan setidaknya ada setitik kasih sayang yang Doni punya untuk Natalie.