Dira mengerem mobil secara mendadak setelah sampai tepat di depan benteng yang mengelilingi Black Angel. Sedikit saja Dira terlambat mengerem, mobil jip yang dikendarainya menabrak benteng.
"Huft... untung aja masih sempat ngerem!" Dira terengah-engah setelah mengendarai dengan kecepatan gila. Tangan Dira memegang dada kirinya, jantung Dira berdetak kencang hingga suaranya terdengar di telinga Dira.
"Cih, kalau aja tadi gue bawa motor, kan lebih gampang!"
Dira tak terlalu mahir mengendarai mobil. Tapi, dia modal nekad mengendarai mobil ditambah lagi kecepatan tinggi dan berkelok-kelok menghindari pohon-pohon di hutan. Apalagi sebelumnya Dira harus melewati pasukan Black Eagle yang bergerak menuju tujuan yang sama dengannya.
Napas Dira tercekat saat mendengar ketukan di kaca mobil. Rasanya Dira hampir pingsan karena terkejut. Jantung Dira bahkan hampir meledak karena detakannya semakin menjadi-jadi.