"Ngh... Honey..." Azka mengerang, manik mata yang biasanya terlihat tajam, kini sudah sedikit lembut setelah kehadiran Dira. Kelopak mata yang awalnya terasa berat sudah menjadi ringan setelah Azka tidur.
Yang pertama kali dia lihat saat membuka mata, yaitu kekosongan. Dira tidak ada. Azka terdiam sejenak, kesadarannya seketika pulih sepenuhnya. Otak Azka blank karena tak melihat kehadiran Dira.
"Honey,... kamu di mana?" Azka menoleh ke sekitar dan tak menemukan Dira. Azka berusaha untuk duduk. Azka sedikit kesusahan, tapi dia akhirnya bisa duduk tanpa bersandar di kepala ranjang.
Saat Azka berusaha menggerakkan kakinya, rasa sakit yang luar biasa membuat dia mengerang kesakitan dengan cukup keras. Suara Azka yang menahan kesakitan, menarik perhatian Nick yang berjaga di luar. Nick masuk ke dalam ruangan dan melihat Azka yang memegangi kakinya yang terbungkus perban tebal.