Orang-orang yang berada di kontrakan Widi sudah berhasil menjauhkan jenazah sang ibu dari Widi yang masih tenggelam dalam tawanya. Orang-orang menggosok tangan mereka merasa merinding dengan suasana di sekitar.
Jenazah sang ibu sudah ditutup dengan kain yang diambil dari jemuran. Kain tersebut berwarna putih sehingga tak bisa mencegah untuk menutupi darah yang ada di tubuh sang ibu yang sudah tak lagi bernyawa. Warna merah darah merembes pada kain putih sehingga menciptakan noda darah di kain tersebut.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan pada anak itu?" Salah seorang yang ada menanyakan perihal Widi yang diduga membunuh ibunya sendiri.
"Aku sudah menghubungi polisi, sebentar lagi mereka akan datang. Biar mereka yang menangani perihal jenazah ini." Yang lain menjawab pertanyaan. Matanya menatap jenazah dan Widi secara bergantian. "Untuk anak itu, bukankah lebih baik membawanya ke pusat rehabilitasi? Dia masih kecil tapi sudah membunuh ibunya sendiri."