Ruangan di mana Natalie dan Dimas dirawat begitu sepi. Dira dan yang lainnya sudah pergi sehingga hanya menyisakan Natalie dan Dimas dengan keheningan yang mematikan.
"Dimas..." Natalie berbaring miring dengan perlahan. Matanya mengamati Dimas yang masih dalam kondisi tak sadarkan diri. Dimas begitu tenang setelah beberapa saat yang lalu mengalami kejang-kejang dan membuat semua orang panik.
"Aku senang kita bisa bertemu kembali. Tapi, aku tak suka bahwa kondisimu seperti ini disaat kita sudah bertemu kembali. Tidak bisakah kamu bangun dan menikmati waktu kita bersama?"
Natalie tersenyum kecil. Ada jejak kesedihan di matanya, tapi Natalie berusaha agar tak meneteskan air mata. "Lalu apa? Bahkan jika kamu koma dalam waktu yang lama. Aku akan menunggumu."
Natalie sudah hidup tanpa kehadiran Dimas dalam beberapa tahun. Jadi, dia tak akan merasa jenuh jika harus menunggu Dimas bangun dalam waktu lama.