"Pada akhirnya, kamu terbebas dari jeratan yang mengurungmu saat kamu cukup kuat menghadapi duniamu sendiri." (Azka)
Di sebuah ruangan yang hanya terdapat cahaya remang-remang, beberapa orang tampak berkumpul ingin mendiskusikan sesuatu. Atmosfer yang mengelilingi ruangan tersebut sangatlah mencekam sehingga membuat beberapa orang merasa bulu kuduk mereka berdiri.
"Bagaimana persiapannya?" Suara berat dari seorang pria memecah keheningan yang berhasil mengalihkan atensi orang-orang.
Salah satu ajudan mendekat untuk bersiap melaporkan. "Sejauh ini persiapannya sudah hampir selesai, Tuan. Hanya menunggu senjata api yang dalam perjalanan menuju kemari."
"Hm, bagus kalau begitu." Pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya dengan penuh kepuasan. "Beberapa hari yang akan datang, kita akan melakukan penyerangan sesuai plan A."
"Tapi, bagaimana jika Black Angel tidak terpancing?"