Melihat Larasati yang sudah tidak bernyawa lagi, membuat mereka terpaksa merencanakan hal gila lagi.
Mereka menyiram tubuh Larasati dengan bensin lalu membakarnya di dalam gudang itu.
Seketika api berkobar sangat besar, melahap tubuh Larasati di dalamnya beserta seluruh isi gudang.
Pak Satpam dan Pak Parman si penjaga sekolah pun datang karna melihat asap yang mengepul.
Mereka berdua meminta bantuan kepada orang-orang untuk menghentikan api itu, tapi mereka masih kesulitan untuk memadamkannya. Karna kondisi gudang yang di penuhi kardus-kardus dan juga bangku-bangku rusak membuat api muda membesar hingga menghabiskan seluruh isi di dalamnya. Termasuk tubuh Larasati.
Untungnya bangunan gedung terpisah dari gedung sekolahan, jadi api tak sampai merembet di bagian bangunan utama.