Setelah itu dia mengunyah dan menelannya.
Dan di rasa sudah puas, Ayumi kembali menyiksa dirinya sendiri, dia menarik sekuat tenaga bagian lidahnya, hingga terputus, dan mulutnya kembali di penuhi oleh darah, namun kali ini darahnya sendiri.
Masih tak puas, Ayumi memukul-mukulkan kepalanya di atas meja hingga kepalanya pecah dan dia tewas seketika.
Ruangan dalam Vila itu terlihat sangat menyeramkan.
Raisa masih berada di dalam ruangan itu dan tak sadarkan diri.
Dia masih pingsan di lantai dengan tangan terborgol dan sekujur tubuh di penuhi oleh luka lebam akibat dari pukulan yang di arahkan oleh Ayumi tadi.
Raisa mulai membuka matanya, tapi suasana ruangan itu sudah gelap, karna hari memang sudah berganti malam, dan lampu dalam ruangan itu tidak ada yang menyalakannya.
"Di mana aku? Kenapa tubuhku sakit sekali?" ujar Raisa.
Dan tak lama Raisa pun kembali pingsan lagi, karna kondisinya memang sangat lemah.