Rasty kembali ke sekolah dengan wajah kesalnya.
Lalu dia memerintahkan kepada para staf-stafnya pengajarnya untuk berkumpul di ruangannya. Di memberitahukan bahwa rapat tidak jadi di batalkan, dan akan segera di mulai.
Setelah selesai rapat, Raisa datang menghampiri Rasty.
"Selamat siang, Bu Rasty," sapa Raisa
"Siang, ada apa, Bu Raisa?" tanya balik Rasty kepada, Raisa.
"Kedatangan saya kemari untuk meminta tanda tangan kepada, Bu Rasty, terkait dengan pengadaan lomba cerdas cermat antar kelas, dan ini proposalnya, bisa Ibu baca terlebih dahulu," ujar Raisa.
"Yasudah, bawa kemari!" cantas Rasty.
Dan Raisa menyodorkan proposalnya.
Rasty pun langsung menandatanganinya dengan cepat, tanpa membacanya sedikit pun.
"Maaf, Bu Rasty, tidak membacanya terlebih dahulu?" tanya Raisa.
"Gak perlu! Dan sekarang, Bu Raisa, bisa langsung pergi," ujar Rasty.
Raisa pun pergi meninggalkan Rasty, karna memang itu juga kemauan dari Rasty, nampaknya Rasty ingin sendirian saja.