Rasty pulang ke sekolah lagi, dengan perasaan kecewanya.
Dia tidak berhasil mendapatkan maaf, dari Rima, meskipun sudah memohon dan berlutut di kakinya sekalipun.
"Maaf, Tante, saya tidak bisa membantu, Tante Rasty, Mama saya memang sudah berubah derastis saat ini," ujar Raisa.
"Iya, tidak apa-apa, Rai. Ini memang salah kami. Dia berubah seperti itu karna salahku dan kakaku," tukas Rasty.
"Dulu, Mama saya adalah wanita yang sangat sabar dan tidak pernah mengeluh, serta dia adalah wanita yang sangat pemaaf. Tapi sekarang dia sudah berubah seperti orang lain. Bahkan saya sebagai putri kandungnya pun seperti tak mengenal beliau lagi." Tutur Raisa.
"Iya, terima kasih, sebelumnya. Kamu masih sudi membantu saya. Ya walaupun hasilnya sangat nihil.
Saya tidak berhasil membujuk ibu kamu. Dan kemungkinan hidupku juga sudah tidak lama lagi," tukas Rasty dengan ekspresi yang sepertinya sudah kehilangan akal sehat dan putus asa.