Meskipun Raisa sudah memperingatkan, tapi Jarwo tak mendengarnya, baginya Raisa yang sudah berwujud Eliza itu terus mendekati kearahnya dan bertanya dengan pertanyaan-pertanayaan yang menyeramkan baginya.
"Ayo turun, Pak Jarwo! Turun ke bawah! Tidak apa-apa?" ujar Eliza di matanya.
Sedangkan pada kenyataannya Raisa terus menyuruhnya agar maju.
"Pak Jarwo! Ayo maju! Jangan di sana! Berbahaya, Pak Jarwo! Ayo kembali kemari, Pak Jarwo!" teriak Raisa.
Akhirnya Jarwo yang pikirannya sudah kacau itu pun malah terjungkal, dan tubuhnya sudah keluar dari pagar pembatas lantai tiga.
Tapi tangannya masih memegang pagar pembatas lantai, sehingga tubuh Jarwo masih bergelantungan sambil berteriak-teriak ketakutan.
"Tolong! Tolong! Tolong!" teriak Jarwo.
"Aduh, bagaimana ini! Aku gak mau ada korban lagi!" ujar Raisa dengan raut wajah ketakutanya.
Tanpa berpikir panjang Raisa langsung turun ke lantai bawah untuk mencari bantuan, sebelum Jarwo terhatuh ke lantai satu.