"Sebenarnya, aku sudah mengingatkan kepada, Eliza, bahwa jangan terlalu banyak melawan tanpa aku karna aku tak bisa selalu ada. Tapi Eliza tidak peduli, dia terlalu berani, hingga akhirnya para orang jahat itu membunuhnya," tutur Aldo.
"Maksudnya?!"
"Mereka sudah merencanakan pembunuhan ini dengan matang,"
"Apa kamu ada bukti?" tanya Raisa sekali lagi.
"Tidak sepenuhnya, tapi aku sangat yakin."
"Tolong ceritakan dengan detail, Aldo."
"Jadi, sebelum insiden kecelakaan, Eliza, sempat tak masuk ke dalam kelas, aku merasa curiga. Dan aku hendak mencari Eliza ke klinik, karna beberapa teman mengatakan jika Eliza berada di klinik karna sedang sakit. Tapi saat aku memasuki klinik tak ada siapa pun di sana!" ujar Aldo.
"Lalu apa lagi yang terjadi?"